FYPMEDIA.ID – Menjaga kesehatan di era modern ini adalah tantangan yang harus dihadapi banyak orang. Gaya hidup yang sibuk dan tekanan sehari-hari sering kali membuat kita melupakan pentingnya menjaga pola hidup sehat. Namun, dengan langkah sederhana, seperti makan dengan baik, bergerak dengan baik, dan tidur dengan baik, kita dapat mencapai kesehatan yang optimal.
Dalam buku Eat Move Sleep yang ditulis oleh Tom Rath terdapat tip-tip sehat yang didukung oleh sains, bukan sekadar tren “kesehatan” yang sering datang dan pergi, melainkan tip ini mudah dipraktikkan semua orang. Berikut adalah beberapa tip dasarnya.
Eat Well (Makan dengan baik)
Salah satu kesalahan paling umum yang dilakukan orang ketika ingin sehat adalah mencampuradukkan kuantitas makanan dengan kualitas. Masih banyak orang yang mengira pola makan sehat sekadar mengurangi jumlah makanan (kuantitas), seolah-olah makan lebih sedikit sudah identik dengan menjadi sehat. Padahal yang terpenting tidak hanya kuantitas makanan, tetapi juga kualitas makanan tersebut.
Istilah “kalori” sering digeneralisasi sebagai musuh jahat, padahal kalori ada berbagai jenis dan yang penting memilih jenis kalori yang baik. Diet secara kuantitas juga menyebabkan persepsi bahwa untuk sehat kita tidak boleh kenyang dan harus selalu merasa lapar. Padahal, tidak ada yang salah dengan kenyang, asalkan kenyang yang berkualitas.Prinsip penting dari eat well adalah mengubah kualitas dari apa yang kita makan sehari-hari. Hal-hal sederhana yang bisa dilakukan sehari-hari, seperti mengurangi konsumsi gula, baik gula pasir maupun yang terkandung di makanan dan minuman kemasan.
Mengapa kita sulit mengurangi kebiasaan menyantap makanan yang tidak bermutu? Karena dampaknya tidak langsung terasa dengan kebiasaan makanan yang buruk, sering kali dampaknya memakan waktu lama. Kenaikan berat badan hanyalah salah satu dampak yang terlihat relatif cepat sehingga masih banyak dampak buruk makanan yang terakumulasi dalam jangka waktu lama. Jadi, hanya memikirkan dampak kebiasaan makan yang buruk dalam jangka pendek (berat badan naik), tetapi dampak jangka panjang. Sekali lagi, yang penting dari kebiasaan makan yang baik (eat well) adalah memikirkan kualitas dan bukan kuantitas, serta menjadikan pola makan itu sebagai kebiasaan sehari-hari, bukan “program sementara”.
Move Well (Bergerak dengan baik)
Salah satu kebiasaan buruk manusia modern adalah kurang bergerak (sedentary lifestyle). Manusia terus menciptakan teknologi untuk mempermudah hidup. Dahulu, nenek moyang kita harus banyak berjalan, tetapi sekarang kita bisa menggunakan angkot, motor, mobil, dan ojek. Teknologi, seperti lift dan eskalator mencegah kita merasa lelah, dan untuk berkomunikasi, kita cukup menggunakan telepon kantor atau chatting dengan handphone. Ironisnya, teknologi yang mengurangi kelelahan justru perlahan merusak tubuh kita.
Kehidupan modern yang mengharuskan kita duduk berjam-jam di kelas atau kantor membuat tubuh kita kurang bergerak. Akibatnya, muncul berbagai masalah kesehatan, seperti kelebihan berat badan, diabetes, dan penyakit jantung. Perumpamaan mobil balap yang hanya diparkir di garasi, tubuh yang jarang bergerak akan mengalami kerusakan.
Bergerak aktif seharusnya menjadi bagian dari keseharian kita. Kapan pun ada kesempatan, bergeraklah. Aktivitas sehari-hari yang tampaknya remeh bisa berdampak besar dalam jangka panjang. Bergerak aktif bukan hanya tentang kesehatan tubuh, melainkan bermanfaat untuk otak.
Penelitian menunjukkan bahwa berjalan cepat selama 40 menit, tiga kali seminggu, dapat meningkatkan volume hippocampus, bagian otak yang berperan dalam pembentukan ingatan. Gaya hidup aktif membantu daya ingat kita. Selain itu, meluangkan waktu untuk olahraga khusus, seperti berlari, bersepeda, bermain bola, atau mengangkat beban tetap diperlukan. Olahraga dan gaya hidup aktif tidak hanya bermanfaat bagi tubuh, tetapi juga bagi fungsi otak karena di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang sehat.
Sleep Well (Tidur yang baik)
Banyak orang menganggap tidur hanya sebagai waktu istirahat untuk mengisi ulang energi sehingga mereka melihatnya sebagai bagian yang tidak produktif dari hari. Mereka mencoba mengurangi waktu tidur untuk bekerja lebih banyak, bahkan dengan bantuan kopi atau yang lainnya. Di dunia sains mengungkapkan bahwa saat tidur, justru otak kita tetap bekerja dan melakukan fungsi-fungsi penting. Misalnya, ilmuwan menemukan bahwa saat tidur, otak kita tetap memproses berbagai informasi yang masuk, dan berguna untuk pengambilan keputusan saat kita terjaga.
Saat tidur, otak kita juga sibuk membangun ingatan baru. Tidur sangat penting peranannya dalam proses belajar karena apa yang kita pelajari saat terjaga akan diendapkan oleh otak menjadi ingatan di saat kita tidur. Penelitian lain juga menemukan bahwa saat tidur, otak membentuk hubungan-hubungan baru dari konsep-konsep yang ada di pikiran kita sehingga menjadi kunci kreativitas.
Saat tidur, otak juga sibuk membersihkan racun (sampah kimia). Jika kita tidak cukup tidur, kita tidak memberikan kesempatan bagi otak untuk “bersih-bersih” dan sampah di dalam otak kita yang menumpuk akhirnya menurunkan kemampuan berpikir kita. Jadi, jangan anggap remeh tidur karena saat kita tidur, otak kita tidak ikut tertidur. Bahkan, otak kita baru bisa melakukan fungsi-fungsi vital saat kita tertidur. Pekerjaan otak saat kita tertidur sangat penting untuk membantu kita berfungsi dengan baik saat kita terjaga. Kualitas tidur yang buruk justru membuat kita tidak produktif.